Minggu, 04 September 2011

Part 2

Hai,hai,,semua..
ketemu lagi ini :D. Mank hbs dr mana?wkwkwkwkw
ia udh lha langsung aja...
Come on,,heheheh

Kemarin2 udh pkai bhs Ingris, skrg Bhs.Indo dunk ^^,
Nglanjutin pengalaman yg kemarin deh, ,ttg pembuatan film kls berjudul
"Tak Ada Yang Abadi"
Kemarin aku blm cerita kan ttg film ini.
jadi ceritanya gini,,intinya aj ia :)

Ada seorang anak namanya Tegar. Cowok yang dilahirkan dalam keluarga tidak mampu. Tegar memutuskan mengikuti ujian masuk di sebuah SMA yang terbaik. Ia ingin merubah nasibnya.
Waktu pengumuman pun tiba, Tegar sangat gembira karena dia lolos masuk di SMA Favorit itu. Dia langsung pulang ke rumah dan memberitahu orangtuanya. Awalnya Emak ( ibu ) Tegar tidak setuju mendengar anaknya masuk di SMA tersebut, karena melihat faktor ekonomi keluarganya yang di rasa tidak mampu untuk biaya sekolah.
Namun setelah ayah Tegar menjelaskan kepada Ibunya sambil memberi nasihat kepada Tegar tentang sekolah dan kewajibannya yang tidak boleh ditinggalkan juga, akhirnya Emak tidak melarang lagi Tegar. Beberapa lama kemudian , ayah Tegar meninggal dunia akibat penyakitnya yang sudah parah.
Hari berlalu...Tegar sudah mulai masuk sekolah. Hingga suatu siang,, di rumah ia mendapatkan kabar bahwa emaknya telah meninggal dunia . Dia dan mbaknya sangat sedih. Tetapi mereka berusaha tidak berlarut-larut dalam kesedihan.
Di sekolahnya, ternyata ia tertarik dan jatuh hati pada seorang cewek bernama (). Di tengah-tengah ketertarikannya dengan cewek itu. Walaupun ia telah menjadi siswa di SMA favorit, hal ini tidak mengubah kenyataan. Bahkan ia mengalami konflik yang semakin berat, Tegar diadu domba dengan teman sekelasnya () . Sehingga ia bertengkar bahkan berkelahi dengan sahabatnya sendiri (). Ia sampai berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Namun berkat bantuan ketiga teman karibnya, Tegar menjadi bangkit hingga pada akhirnya pun, permasalahannya dengan sahabat dan temannya yang mengadu dombanya selesai. Tegar juga telah menyatakan cinta pada cewek pujaan hatinya(). Takdir telah menentukan segalanya. Persahabatan, kesetiaan , intrik dan cinta telah mewarnai kehidupannya.
“Tak Ada yang Abadi” sebuah karya anak bangsa.

0 komentar:

Posting Komentar